Selasa, 20 Januari 2015
Senin, 19 Januari 2015
RPP B.INDO KLS 7 SMT 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Islam Nurul
Ulum Kalitidu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1.
Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi Dasar
dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1
Menghargai dan
mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
1.2
Menghargai dan
mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi dan teks cerpen secara lisan maupun tulisan.
4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, ksplanasi dan
teks cerpen secara lisan maupun tulisan
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Menghargai dan
mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
2.
Memiliki
perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi
hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi.
3.
Mengklasifikasi
struktur isi teks eksposisi dan mengklasifikasi kelogisan unsur kebahasaan teks eksposisi.
4.
Menelaah dan merevisi struktur isi teks eksposisi dan menelaah dan merevisi unsur kebahasaan teks eksposisi.
D.
Materi Pembelajaran
1)
Struktur isi teks eksposisi
2)
Kelogisan unsur kebahasaan teks eksposisi
KETERTIBAN BERLALU LINTAS DAN KARAKTER BANGSA
Assalamu alaikum, wr. wb.
Teman-teman,
Saya akan menyampaikan pidato singkat tentang
ketertiban berlalu lintas dan karakter bangsa. Seperti kita lihat bahwa
ketertiban berlalu lintas masih belum cukup.
Intinya,
keteriban berlalu lintas di Indonesia belum dapat dikatakan memadai. Buktinya,
tidak sedikit pengguna jalan yang dengan sengaja melanggar peraturan lalu
lintas, misalnya menerobos lampu merah, tidak berhelm bagi pengendara beroda
dua, main kebut-kebutan, dsb.
Selain itu, kasus-kasus kecelakaan lalu lintas
sering terjadi. Menurut keterangan Kasatlantas Polrestabes Surabaya
(Jawa Pos, 13 Januari 2013) dalam beberapa hari saja tercatat 320 pelanggar
Jembatan Merah yang tertilang. Pelanggaran lalu lintas ini akan mengakibatkan
berbagai kasus kecelakaan lalu lintas, misalnya pada berita “Dilindas Truk
Gandeng, Bapak Luka Tewas, Anak Luka” (Jawa Pos, 9 Maret 2013), “Camry Hantam
Pembatas Jalan, 2 Tewas” (Jawa Pos, 31 Maret 2013), dan kasus-kasus kecelakaan
yang lain. Untuk itu, petugas harus mengintensifkan penertiban pengguna jalan
dan pemberian sanksi kepada pelanggar lalu lintas. Untuk itu, sebagai generasi mari kita usahakan agar
tertib berlalu lintas.
Demikian, pidato singkat saya semoga ada
manfaatnya. Jika ada kesalahan mohon maaf.
(Yayuk Rahayu Kelas VIII SMPN 2 Megaluh)
Struktur isi
teks eksposisi:
·
Tesis
·
Subtesis
·
Argumen
Kelogisan unsur kebahasaan (kalimat) teks eksposisi:
·
Kalimat logis
·
Kalimat taklogis
E.
Kegiatan
Pembelajaran
1.
Pertemuan ke-1
1)
Pendahuluan (10
menit )
1) Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang
patriotisme para pejuang pada masa kemerdekaan.
2) Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang
sifat baik orang yang menghargai perjuangan pahlawan.
3) Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang
remaja dan ketertiban berlalu lintas.
4) Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan.
5) Pendidik dan peserta didik menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.
2)
Kegiatan inti (60
menit)
Kegiatan inti model pembelajaran
penemuan (Discovery
Learning)
1) Stimulasi/memberi
rangsangan
·
Peserta didik mengamati video perjuangan lagu dan lirik lagu
‘Indonesia Raya’.
·
Peserta didik membaca teks
eksposisi tentang ‘Ketertiban Berlalu Lintas dan
Karakter Bangsa’ melalui pemodelan teks.
2) Identifikasi
masalah
·
Peserta didik bertanya jawab tentang teks eksposisi yang
telah dibaca.
·
Peserta didik bertanya jawab
tentang struktur isi teks eksposisi yang dibaca.
·
Peserta didik mengklasifikasikan struktur isi teks eksposisi yang dibaca yang mencakup tesis, subtesis, dan argumen.
3) Mengumpulkan
data
·
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan
struktur isi teks eksposisi, yang
mencakup tesis, subtesis, dan argumen.
·
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan
kelogisan unsur kebahasaan
(kalimat) teks eksposisi yang dibaca.
4) Mengolah
data
·
Peserta didik membandingkan hasil
diskusinya dengan membaca referensi yang relevan tentang struktur isi teks eksposisi.
·
Peserta didik mendiskusikan kelogisan unsur kebahasaan (kalimat) pada teks eksposisi
yang dibaca.
5) Verifikasi
data (pembuktian)
·
Peserta didik secara berkelompok
menukarkan hasil diskusinya dengan kelompok lain untuk saling mengoreksi.
·
Peserta didik secara berkelompok
menanggapi koreksi dari kelompok lain
terhadap pekerjaan mereka.
6) Menyimpulkan
·
Peserta didik menyimpulkan struktur
isi teks eksposisi yang dibaca.
·
Peserta didik menyimpulkan kelogisan unsur kebahasaan (kalimat) teks eksposisi yang dibaca.
3)
Penutup (10
menit)
1) Peserta didik mengemukakan kesulitan dan kemanfaatan
selama pembelajaran berlangsung.
2) Peserta didik menyampaikan usulan untuk perbaikan pembelajaran
berikutnya
3) Peserta didik
menerima tugas mencari dan membaca teks eksposisi yang lain untuk
diklasifikasikan.
2. Pertemuan ke-2
a.
Kegiatan
Pendahuluan (10 menit )
1) Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang
hasil pengklasifikasian teks eksposisi pada pertemuan sebelumnya.
2) Peserta didik menerima informasi tujuan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3) Peserta didik dan pendidik menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
b.
Kegiatan Inti (60 menit)
1) Stimulasi/memberi
rangsangan
·
Peserta didik
membaca teks eksposisi.
·
Peserta didik
menandai bagian-bagian (struktur isi) teks eksposisi.
2) Identifikasi
masalah
·
Peserta didik
dalam kelompok mengajukan pertanyaan berkaitan dengan kelengkapan dan kelogisan struktur isi teks eksposisi yang dibaca.
·
Peserta didik
dengan atau tanpa bantuan guru menanya tentang kebakuan kalimat dan ketepatan penggunaan ejaan dan
tanda baca teks eksposisi yang dibaca.
3) Pengumpulan data
·
Peserta didik
dalam kelompok (4 atau 5 orang) dipandu pendidik mendiskusikan kelengkapan dan kelogisan struktur isi teks eksposisi yang dibaca.
·
Peserta didik
dalam kelompok (4 atau 5 orang) dipandu pendidik mendiskusikan kebakuan kalimat dan ketepatan penggunaan ejaan dan
tanda baca teks eksposisi yang dibaca.
4) Pengolahan data
·
Peserta didik
membandingkan hasil diskusi kelompoknya dengan kelompok lain tentang kelengkapan dan kelogisan struktur isi teks eksposisi yang dibaca.
·
Peserta didik
membandingkan hasil diskusi kelompoknya dengan kelompok lain tentang kebakuan kalimat dan ketepatan penggunaan ejaan dan
tanda baca teks eksposisi yang dibaca
5) Verifikasi (pembuktian)
·
Peserta didik mencari
reverensi untuk membuktikan kebenaran hasil kerja kelompoknya.
6) Menarik simpulan (generalisasi)
·
Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan kelengkapan dan
kelogisan struktur isi teks eksposisi yang dibaca.
·
Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan kebakuan
kalimat dan ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca pada teks eksposisi yang dibaca.
c.
Kegiatan Penutup
(10 menit)
1) Peserta
didik mengemukakan kesulitan dan kemanfaatan selama pembelajaran berlangsung.
2) Peserta didik menyampaikan usul untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya.
3) Peserta didik dan pendidik menyepakati kelengkapan dan
kelogisan struktur isi dan kebakuan kalimat dan ketepatan penggunaan ejaan dan
tanda baca teks eksposisi.
F. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan
Pengayaan
1.
Teknik Penilaian
a.
Tes Tertulis
b.
Tes Lisan
2. Instrumen
Penilaian
a.
Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian
Hal yang dinilai
|
Selalu
|
Kadang
|
Sering tidak
melakukan
|
Catatan Khusus
|
Ketekunan mengerjakan tugas
|
3
|
2
|
1
|
|
Tanggung jawab penyelesaian tugas
|
3
|
2
|
1
|
|
Jujur berkarya sendiri merujuk dengan jujur merujuk bahan
yang digunakan
|
3
|
2
|
1
|
|
Percaya diri dalam presentasi
|
3
|
2
|
1
|
|
Kreatif menyajikan karya
|
3
|
2
|
1
|
|
b.
Penilaian Pengetahuan
No.
|
Aspek Penilaian
|
Skor
|
1.
|
Mengklasifikasikan struktur isi teks eksposisi, yang
mencakup tesis, subtesis, dan argument
|
|
a.
Lengkap dan
sistematis
|
4
|
|
b.
Lengkap tetapi kurang sistematis atau sebaliknya
|
3
|
|
c.
Kurang lengkap dan kurang sistematis
|
2
|
|
d.
Tidak lengkap dan tidak sistematis
|
1
|
|
2.
|
Menemukan kalimat logis dan taklogis pada teks
eksposisi
|
|
a.
Lengkap dan
tepat
|
4
|
|
b.
Lengkap, tetapi kurang tepat
|
3
|
|
c.
Kurang lengkap dan kurang tepat
|
2
|
|
d.
Tidak lengkap dan tidak tepat
|
1
|
|
JUMLAH MAKSIMAL
|
8
|
Rumus Penilaian:
c.
Penilaian Keterampilan
No.
|
Aspek Penilaian
|
Skor
|
1
|
Merevisi struktur isi teks eksposisi
|
|
2)
Struktur isi lengkap dan logis
|
4
|
|
3) Struktur isi lengkap,
tetapi kurang logis
|
3
|
|
4)
Struktur isi kurang lengkap dan kurang logis
|
2
|
|
5)
Struktur isi tidak lengkap dan tidak logis
|
1
|
|
2
|
Merevisi unsur kebahasaan teks
eksposisi
|
|
a.
Kalimatnya baku dan ejaan dan tanda bacanya
tepat
|
4
|
|
b.
Kalimatnya baku, tetapi ejaan dan tanda
bacanya kurang tepat
|
3
|
|
c.
Kalimatnya kurang baku dan ejaan dan tanda
bacanya kurang tepat
|
2
|
|
d.
Kalimatnya tidak baku dan ejaan dan tanda
bacanya tidak tepat
|
1
|
|
JUMLAH
MAKSIMAL
|
8
|
Rumus Penilaian:
3. Pembelajaran
Remidial dan Pengayaan
a.
Remidial
Kisi-kisi
No
|
Indikator
|
Bentuk
|
Instrumen
|
1
|
Siswa mampu mengklasifikasi
bentuk teks eksposisi dengan tepat dan benar
a.
Tesis
b.
Argumen
c.
Penegasan
ulang
|
Tes tulis
|
Uraian
|
2
|
Siswa mampu menemukan kalimat
logis dan tidak logis pada teks eksposisi dengan tepat
a.
Kalimat
Logis
b.
Kalimat
tidak logis
|
Tes tulis
|
Uraian
|
Rubrik Penilaian
No
|
Aspek Penilaian
|
Skor
|
Kriteria
|
1
|
Ketepatan mengklasifikasi teks
eksposisi
a.
Tesis
b.
Argumen
c.
Penegasan
ulang
|
2
2
2
|
|
2
|
Ketepatan menemukan
a.
Kalimat
Logis
b.
Kalimat
tidak logis
|
2
2
|
|
Skor Akhir
|
10
|
|
Instrumen Soal
b.
Pengayaan
Bacalah teks berikut
Sinar matahari dapat menguapkan air yang berasal dari
permukaan laut dan tumbuhan. Setelah air menguap terjadi penggumpalan uap air
menjadi awan. Setelah kandungan uap air di awan cukup banyak, air diturunkan
dengan bantuan angin. Air yang turun meresap ke pori-pori tanah, sebagian
menjadi cadangan dalam tanah dan sebagian lagi menuju permukaan laut. Kondisi
ini berulang-ulang dengan cara yang sama.
Carilah unsur kebahasaan yang ada pada teks diatas meliputi :
1.
Kata
baku
2.
Kata
tidak baku
3.
Kata
berimbuhan
4.
Kata
sambung atau konjungsi
5.
Kata
rujuk
G.
Media/alat, Bahan,
dan Sumber belajar
1.
Media/ alat
Model : Teks eksposisi tentang ‘Ketertiban Berlalu Lintas dan
Karakter Bangsa’
Audio : Rekaman video perjuangan “Lagu Indonesia Raya”
2.
Bahan
Informasi tentang
klasifikasi dan struktur teks eksposisi, serta menelaah dan merevisi unsur
kebahasaan teks eksposisi
3.
Sumber Belajar
·
Zabadi, Fairul, Mu’jizah, Murniah,
Dad, Sutejo, Parjopo, dan, Mujiati, Nok. 2013. Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan untuk SMP/M.Ts. Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, hlm. 59 s.d. 61
·
Buku Guru
·
Transkripsi pidato siswa
Mengetahui Bojonegoro,
16 Juni 2014
Kepala SMP Islam Nurul Ulum Kalitidu Guru Bahasa Indonesia
Mokhamad Edy, S.Pd. Rudi
hartono, S.Pd
MEDIA
KETERTIBAN BERLALU LINTAS DAN KARAKTER BANGSA
Assalamu alaikum, wr. wb.
Teman-teman,
Saya akan menyampaikan pidato singkat tentang
ketertiban berlalu lintas dan karakter bangsa. Seperti kita lihat bahwa
ketertiban berlalu lintas masih belum cukup.
Intinya,
keteriban berlalu lintas di Indonesia belum dapat dikatakan memadai. Buktinya,
tidak sedikit pengguna jalan yang dengan sengaja melanggar peraturan lalu
lintas, misalnya menerobos lampu merah, tidak berhelm bagi pengendara beroda
dua, main kebut-kebutan, dsb.
Selain itu, kasus-kasus kecelakaan lalu lintas
sering terjadi. Menurut keterangan Kasatlantas Polrestabes Surabaya
(Jawa Pos, 13 Januari 2013) dalam beberapa hari saja tercatat 320 pelanggar
Jembatan Merah yang tertilang. Pelanggaran lalu lintas ini akan mengakibatkan
berbagai kasus kecelakaan lalu lintas, misalnya pada berita “Dilindas Truk
Gandeng, Bapak Luka Tewas, Anak Luka” (Jawa Pos, 9 Maret 2013), “Camry Hantam
Pembatas Jalan, 2 Tewas” (Jawa Pos, 31 Maret 2013), dan kasus-kasus kecelakaan
yang lain. Untuk itu, petugas harus mengintensifkan penertiban pengguna jalan
dan pemberian sanksi kepada pelanggar lalu lintas. Untuk itu, sebagai generasi mari kita usahakan agar
tertib berlalu lintas.
Demikian, pidato singkat saya semoga ada manfaatnya.
Jika ada kesalahan mohon maaf.
(Yayuk Rahayu Kelas VIII SMPN 2 Megaluh)
Dari teks eksposisi diatas klasifikasikan manakah yang masuk
kedalam
1. Tesis
2. Sub tesis
3. Argumen dan
penegasan ulang
Dari teks diatas sebutkan manakah
1. Kalimat Logis
2. Kalimat tidak
logis
Lembar kerja siswa
Peran dan manfaat WTO globalisasi memberikan dampak berupa
perubahan pada pasar internasional, satu-satuny adalah liberalisasi
perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing
ekonomi. Indonesia yang menganut perekonomian terbukasangat sulit untuk
mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini.
Konsekuensinya, pasar domestik indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar
dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi
kerjasama perdagangan internasional yang harus dilakukan indonesia.
WTO atau organisasi perdagangandunia merupakan satu-satunya
badan onternasioanl secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara.
Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujaun yang
berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasioanal sebagai hasil perundinagn
yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota
Sumber: puspitagitapurnama.blogspot.com.
Dari teks
eksposisi diatas klasifikasikan manakah yang masuk kedalam
4. Tesis
5. Sub tesis
6. Argumen dan
penegasan ulang
Dari teks diatas sebutkan manakah
3. Kalimat Logis
4. Kalimat tidak
logis
FOTO KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Langganan:
Postingan (Atom)